(Beberapa
hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang
bathil). Karena itu, siapa sudah bersahadah di antara kamu hadir (di negeri
tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan
siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah
baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang
lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur. (Qs 2 : 183)
Allah SWT menjelaskan golongan yang mendapat petunjuk dalam
Alquran. Mereka yang mendapat petunjuk sebagai nikmat Allah yang besar, akan
selamat, bahagia, dan mendapat ridho-Nya di dunia dan akhirat.
Pertama, para
nabi dan rasul Allah. Dengan petunjuk Allah, mereka mampu menepis dan menolak
godaan setan yang mengajak kepada perbuatan yang dilarang Allah. Allah SWT
berfirman, ''Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak pula
seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, setan pun
memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang
dimasukkan oleh setan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha
Mengetahui lagi Mahabijaksana.'' (QS 22: 52).
Kedua,
orang-orang yang tiada ragu beriman kepada Allah dan rasul-Nya kemudian mereka
tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan
Allah, Sesungguhnya
orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada
Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang
(berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah
orang-orang yang benar (QS 49: 15).
Ketiga, mereka
yang mati syahid karena menegakkan agama Allah. Mereka mendapat gelar syuhada.
Mereka mendapat kedudukan tinggi dan ganjaran yang baik dari Allah, seperti
firman-Nya, ''Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Alah itu
mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki, mereka
dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada
mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di
belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat
dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala
orang-orang yang beriman.'' (QS 3: 169-171).
Keempat,
orang yang melakukan amal saleh karena didorong iman yang mereka miliki. Allah
berfirman, ''Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh benar-benar
akan Kami masukkan ke dalam (golongan) orang-orang yang saleh.'' (QS 29: 9).
Mereka pun menyuruh pada kebaikan dan mencegah kemungkaran, seperti firman
Allah, ''Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh
kepada yang ma'ruf, dan
mencegah dari yang munkar dan
bersegera kepada (mengerjakan) berbagai kebaikan. Mereka itu termasuk orang-orang
yang saleh.'' (QS 3: 114).
Kelima,
orang-orang yang menaati petunjuk dan perintah Allah dengan ikhlas serta hati
yang takut kepada siksa-Nya. Mereka digelari Allah dengan mukhlisin.
Firman Allah SWT, ''Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab)
Tuhan mereka, dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka
(sesuatu apa pun), dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka
berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka
akan kembali kepada Tuhan mereka, mereka itu bersegera untuk mendapat
kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.'' (QS
23: 57-61).
Selaku Muslim, kita harus berupaya keras agar termasuk golongan
yang mendapat petunjuk dari Allah, sehingga memperoleh keselamatan dan
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Amin.
Wallohualam bissowab
Wallohualam bissowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar