MENU BAR

Senin, 04 Mei 2015

Syarat air minum sehat

Pentingnya Mengetahui Syarat Air Minum yang Layak Dikonsumsi

 
Air adalah komponen terbanyak di dalam tubuh manusia. Komponen air di dalam tubuh seorang bayi mencapai sekitar 80 %, orang dewasa 60 %, sedangkan orang lanjut usia memiliki komponen air sebesar 50 % di dalam tubuhnya.


Tubuh Memerlukan Asupan Air

Air sangat di perlukan oleh tubuh manusia, keperluan air pada tubuh setiap orang berbeda-beda, Tergantung dari beberapa faktor seperti usia, berat badan, tinggi badan, aktifitas dan kondisi lingkungan di mana kita berada. Air memiliki manfaat yang sangat besar bagi tubuh kita, parameter sederhana yang bisa kita lihat saat tubuh kita memerlukan asupan air adalah rasa haus, dan juga cairan urine yang kita keluarkan, semakin pekat kecoklatan urine kita maka semakin perlu tubuh kita akan asupan air.

Manfaat Air Bagi Tubuh Dan Manusia

Sampai saat ini masih saja ada orang yang mengabaikan air putih, padahal manfaatnya sangat besar dan kerusakan bila kekurangan air juga nyata. Air mencegah kita kehausan, mendorong metabolisme, membuat rasa kenyang lebih lama sehingga mencegah kita makan terlalu banyak, juga membuat kulit lebih halus karena ketersediaan cairan di dalam tubuh hingga mencegah hilang konsentrasi.

Selain itu, masih banyak manfaat air putih yang sering dilupakan oleh manusia. Beberapa manfaat penting air bagi tubuh menusia yang sudah di ketahui medis diantaranya adalah :

  1.     Berpikir Lebih Baik
  2.     Mencegah Penyakit Batu Ginjal
  3.     Memperlancar Sistem Pencernaan
  4.     Menjadi Awet Muda
  5.     Mencegah Penyakit Jantung
  6.     Mengeluarkan Racun Dalam Tubuh
  7.     Penyeimbang Sistem Getah Bening
  8.     Menjaga Berat Badan Tubuh
  9.     Menjaga Mood
  10.     Menjaga Kebersihan serta Kesehatan Gigi dan Mulut
  11.     Mengurangi Rasa Kram dan Terkilir
  12.     Memperlancar Buang Air Besar
  13.     Sebagai Obat Sakit Kepala
  14.     Mengurangi Resiko Kanker

Konsumsi Air Yang Disarankan

Manusia dewasa disarankan untuk mengkonsumsi air sebanyak 2 liter sehari, atau sekitar 8 hingga 10 gelas perhari. Air bekerja dengan ajaib dan memacu peningkatan pada kesehatan manusia. Manfaat air putih dan manfaat kesehatan memang tidak dapat dipisahkan.

Sumber Air Menentukan Kwalitas Air

Alam memberi kita sumber kehidupan terbaik, sudah sepantasnyalah kita berusaha mengelola pemberian alam ini dengan pengelolaan yang profesional dan ramah lingkungan. Kelestarian sumber air minum tergantung dari diri kita sendiri, mulailah beralih kepada sumber air yang ramah lingkungan dan tidak merusak alam. Saat ini sudah banyak teknologi filtrasi untuk menyaring air dari keran di gunakan oleh industri makanan dan minuman, namun masih sedikit sekali di gunakan di rumah tangga. Keuntungan memanfaatkan teknologi ini kita tidak perlu merusak sumber mata air pegunungan, karena kita bisa menggunakan sumber air permukaan seperti sungai yang telah di olah PDAM atau biasa kita sebut air keran maupun air sumur.

Jenis-jenis Air

Ada beberapa jenis air yang biasa dikonsumsi masyarakat, sebut saja aquades/air murni, air beroksigen RO, hingga air mineral. Air yang berasal dari sumur / PDAM yang sering kita masak masuk dalam kategori air mineral.

Aquades
Aquades merupakan air hasil destilasi / penyulingan, sama dengan air murni atau H2O. H2O hampir tidak mengandung mineral, biasanya digunakan di lab. Tubuh manusia tidak memerlukan aquades sebab air yang kita konsumsi haruslah memiliki mineral 'baik' yang dibutuhkan tubuh.

Air ber Oxygen
Air ber Oxygen memiliki struktur molekul yang tidak stabil dan tidak beraturan. Air biasa ( Air Mineral bukan RO) dan Air ber Oxygen (RO) adalah dua jenis air yang termasuk dalam kelompok AIR PENTAGONAL. Perbedaan yang mencolok ada pada  kandungan Oxygen terlarutnya dan kandungan mineral. Pada pembuatan air ber oxygen, oxygen di paksa masuk kedalam air dengan tekanan dan suhu tertentu.

Air Mineral
Air mineral merupakan pelarut yang universal. Air dengan mudah menyerap atau melarutkan berbagai partikel yang ditemuinya dan dengan mudah menjadi tercemar. Saat berada di dalam tanah, air terus bertemu dan melarutkan berbagai mineral organik maupun anorganik, logam berat dan mikroorganisme.


Air Bersih Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI

Jika kita mengutip Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri. Ada pengertian mengenai Air Bersih, yakni air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.

Syarat Air Minum Yang Layak Dikonsumsi Secara Fisik, Kimia, Biologi dan Radiologi

Air bersih terlebih lagi air minum harus bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang bisa merugikan kesehatan tubuh. Air merupakan zat kehidupan, di mana tidak ada satu pun makhluk hidup di bumi ini yang tidak membutuhkan air.

Ada beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas air tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi.

1. Syarat fisik
Air mesti bersih dan tidak keruh
Tidak berwarna apapun
Tidak berasa apapun
Tidak berbau apaun
Suhu antara 10-25 C (sejuk)
Tidak meninggalkan endapan

2. Syarat kimiawi
Tidak mengandung bahan kimiawi berracun
Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan seperti logam berat
pH air antara 6,5 – 8,5
Tidak mengandung pestisida

3. Syarat mikrobiologi
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.

4. Syarat radiologi
Air minum tidak boleh mengandung bahan-bahan radioaktif ataupun aktivitas radioaktif.

Ada sebuah faktor yang sangat penting dalam menentukan kwalitas air minum, yakni kandungan TDS (Total Dissolved Solids) atau kandungan unsur mineral dalam air. Contoh unsur mineral dalam air yaitu zat kapur, besi, timah, magnesium, tembaga, sodium, klorit, dan klorin. Air minum yang mengandung mineral tinggi sangat tidak baik bagi kesehatan, sebab mineral dalam air tidak akan hilang dengan cara direbus.

Mineral yang baik bagi tubuh manusia yaitu mineral organik yang berasal dari sayur, buah, daging, telur, atau susu. Menurut standar WHO, air minum yang layak dikonsumsi memiliki kadar TDS < 100. Pembagian kategori air menurut total zat padat yang terkandung di dalamnya (TDS) adalah :  > 100 ppm = bukan air minum, 20 - 100 ppm = air minum, 1 - 10 ppm  = air murni/aquades dan  0 ppm = air organic. Sedangkan pemerintah menerapkan TDS < 500.

Bahaya Klorin Pada Air Minum

Orang-orang di kota besar pada umumnya menggunakan air ledeng/PDAM untuk keperluan sehari-hari. Klorin, khlorin atau chlorine adalah bahan utama yang dipakai dalam proses khlorinasi untuk menghilangkan kuman penyakit air ledeng, air bersih atau air minum yang akan kita gunakan. Proses khlorinasi ini sangat efektif untuk menghilangkan kuman penyakit, namun dibalik keefektifannya ini klorin juga bisa berbahaya bagi kesehatan kita.

Dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan, orang yang meminum air yang mengandung klorin mempunyai kemungkinan lebih besar untuk terkena kanker kandung kemih, dubur maupun usus besar. Klorin juga sangat berbahaya bagi wanita hamil, klorin dapat menyebabkan ibu hamil melahirkan bayi cacat dengan kelainan otak atau urat saraf tulang belakang, berat bayi lahir rendah, kelahiran prematur atau bahkan bisa mengalami keguguran kandungan.

Klorin bisa masuk ketubuh kita lewat air keran, septik tank atau air pembuangan limbah rumah tangga dan air kolam renang. Cara paling utama klorin masuk ke dalam tubuh adalah melalui air yang kita minum. Cara lain klorin bisa masuk tubuh kita adalah lewat udara, saat kita mandi ”shower” air panas, uap air yang masih mengandung klorin bisa terhirup dan masuk ke dalam tubuh kita. Yang terakhir adalah lewat kulit, biasanya sangat terasa saat kita mandi di kolam renang.

Bagaimana dengan Air Mineral kemasan?
Pembuat air mineral kemasan mestinya mengikuti standar yang ditetapkan tentang batas aman penggunaan klorin. Namun sangat sulit bagi masyarakat untuk membedakannya mana yang berklorin aman mana yang tidak.

Bagaimana cara mengurangi kadar klorin dalam air?
Kandungan klorin dapat dikurangi dengan Granulated activated carbon (GAC) atau butiran karbon aktif sebagai filter air. Filter air dari arang ini efektif untuk mengurangi rasa dan bau dari air. Namun cara terbaik adalah tidak memakai klorin untuk disinfeksi air minum, dan sebagai gantinya bisa memakai cara sederhana untuk melakukan disinfeksi pada air minum.

Tanda-tanda sumber air tanah sudah tercemar
Air tanah yang sudah tercemar bisa kita kenali melalui pengamatan fisik. Beberapa di antaranya :
  1. Warna kekuningan akan muncul bila air tercemar chromium dan materi organik. Bila air berwarna merah kekuningan, ini menandakan adanya cemaran besi. Sementara lumpur akan memberi warna merah kecoklatan.
  2. Kekeruhan juga salah satu tanda bahwa air tanah telah tercemar oleh koloid. Lumpur, tanah liat dan berbagai mikroorganisme seperti plankton ataupun partikel lainnya dapat membuat air berubah menjadi keruh.
  3. Polutan berupa mineral bisa membuat air tanah mempunyai rasa tertentu. Bila terasa pahit, pemicunya dapat berupa besi, alumunium, mangan, sulfat ataupun kapur dalam jumlah besar. Air tanah yang rasanya seperti air sabun menunjukkan adanya cemaran alkali. Sumbernya dapat berupa natrium bikarbonat, maupun bahan pencuci yang lain misalnya detergen.
  4. Rasa payau menunjukkan kandungan garam yang tinggi, sering terjadi di daerah sekitar muara sungai.
  5. Bau yang tercium pada air tanah juga menunjukkan adanya pencemaran. Apapun baunya, ini menunjukkan bahwa air tanah tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.

Uji Kualitas Air Sederhana.

Seperti dijelaskan dalam tanda-tanda sumber air tanah sudah tercemar, kualitas air dapat diketahui dengan memakai indra penglihatan, perasa, penciuman dan pengecap, misalnya untuk mengetahui kekeruhan, warna, suhu, bau dan rasa. Saat menguji bau dan rasa, harus berhati-hati sebab dikhawatirkan air yang kita uji mengandung aroma dan rasa berracun.

Uji fisik sederhana
Uji fisik sederhana bisa kita lakukan dengan melihat kualitas pencemaran air minum di rumah dengan melakukan langkah-langkah berikut:

1. Masukkan air minum yang biasa kita konsumsi di rumah ke dalam sebuah wadah bening atau transparan. Hati-hatilah ketika menguji bau dan rasa air minum, jangan lakukan uji bau dan rasa jika terlihat kejanggalan pada warna dan kekeruhan air.

2. Siapkan segelas air bersih layak minum dari sumber lain yang kualitasnya telah sebagai perbandingan, campur dengan air minum yang biasa kita konsumsi di rumah. Amatilah reaksi yang terjadi dari pencampuran tersebut seperti perubahan warna, kekeruhan, bau dan rasa. Jika pada pengamatan tidak menunjukkan adanya perubahan, kemungkinan derajat pencemaran pada air minum di rumah kita cukup rendah dan layak dijadikan bahan baku air minum. Tapi jika terdapat perubahan warna, kekeruhan, bau dan rasa, bisa kita simpulkan bahwa ada pencemaran pada air minum yang biasa kita konsumsi di rumah.

Uji kimia sederhana
Untuk melakukan uji kimia sederhana, bisa dilakukan dengan cara membuat larutan teh memakai air minum yang biasa kita konsumsi di rumah. Siapkan tiga buah wadah, pada wadah pertama berisi larutan air teh, pada wadah kedua berisi air minum yang kita konsumsi di rumah dan pada wadah ketiga berisi campuran air teh dan air minum. Kemudian wadah ketiga yang berisi campuran air minum dan air teh dibiarkan selama satu malam dalam keadaan terbuka.

Jika terdapat perubahan warna pada wadah ketiga yang berisi campuran air teh dan air minum yang kita konsumsi di rumah. Terdapat lendir dan lapisan minyak pada permukaan air dan warnanya lebih gelap dari air teh yang berada di wadah pertama. Maka bisa kita simpulkan air minum yang ada di rumah kurang layak di konsumsi dan tidak bisa dijadikan bahan baku air minum.

Uji biologi sederhana
Pengujian biologi sederhana bisa kita lakukan dengan memasukkan air yang biasa kita minum di rumah dalam sebuah wadah transparan atau bening yang bisa tembus cahaya. Tutup rapat wadah tersebut dan biarkan di tempat terbuka yang terkena cahaya matahari selama lima hari, setelah itu amati. Air minum tidak layak dikonsumsi bila terjadi perubahan warna dan gumpalan putih seperti lendir.

Untuk air minum yang dikonsumsi rumah tangga, walaupun sudah melakukan uji sederhana (fisika, kimia dan biologi) tetap harus dimasak atau melalui pemanasan 100° C sebelum dikonsumsi. Hal ini bertujuan untuk membunuh kuman dan bakteri yang terkandung di dalam air.


Semoga bermanfaat