MENU BAR

Senin, 03 November 2014

AD DAULAH



AD-DAULAH
Daulah didefinisikan Sebuah sistem kekuasaan yang didalamnya terdapat unsur-unsur Kepemimpinan, Perundang-Undangan, Wilayah tertentu, Warga Masyarakat, dan Ideologi yang dianut sebagai Pandangan Hidup Berbangsa dan bernegara.
Jika kata Daulah digabungkan dengan kata Al-Islam, maka menjadi kata majemuk Daulah Islam. Artinya sebuah bentuk kekuasaan yang dilaksanakan dengan sistem Dienul Islam.
PRINSIP DASAR DAULAH ISLAM
  1.    Prinsip Tauhid kepada Alloh SWT (18:110)
  2.    Prinsip Keadilan dalam Memerintah (4:58)
  3.    Prinsip Musyawarah (Syuro) (42:38)
  4.    Prinsip Kesatuan Manhaj. (9:20/2:18)
  5.    Prinsip Keta’atan (4:59)
  6.    Prinsip Kesatuan Program dan Tujuan (61:9/9:33/48:28)
  7. Perjalanan Sunnah Rasulullah Muhammad saw dalam  menegakkan Daulah Islam (Madinatul Munawaroh) sejak 611–634M sebagai berikut :
1.               Setelah Rasulullah menerima mandat sebagai Nabi (Menerima Wahyu Langsung dari Alloh yang diantarkan oleh Jibril) maka Rasulullah membaca dan memahami wahyu itu dengan teliti dan dicatat sebagai suatu perintah yang harus ditindak lanjuti dengan amaliyah, karena ini perintah Alloh swt.
2.               Menyampaikan Wahyu itu dengan membacakannya berulang-ulang kepada manusia (Penduduk) di negeri itu dengan proses methode Tilawah, Tarbiyah, Taushiyah dan akhirnya Dakwah atau ajakan kepada mereka untuk menerima Aturan Hidup yang berasal dari wahyu Alloh swt.
3.                Setelah banyak manusia yang menerima  Aturan Alloh (beriman kepada Alloh, Al-Qur’an, dan Rasulullah) dibentuklah Jama’ah , dipisahkan pergaulan dari Aqidahnya, dan akhlaqnya dengan membentuk tempat pembinaan Darul  Arqam.
4.                Pembinaan yang dilakukan Rasulullah bersifat Furqon, yaitu dijauhkan dari pengabdian kepada keberhalaan dan pergaulan dengan penyembah  berhala, sehingga mereka yang beriman bersih dari kemusyrikan.
5.                Umat Islam bersama-sama Rasulullah menyebarkan Islam dengan Tilawah, Tarbiyah, Tausiyah dan Dakwah dengan Pola dakwah membentuk jiwa Furqon meninggalkan Ideologi, hukum, dan segala bentuk amaliyah yang didasari oleh budaya bangsa.
6.               Menyatakan Proklamasi Kerasulan, yang menjelaskan bahwa Misi Kerasulan itu sebagai usaha menegakkan Hukum Alloh dan Daulah Alloh serta menempatkan manusia sebagai makhluq Alloh yang mulia sebagaimana diciptakan dalam keadaan bersih dari kemusyrikan.
7.                Melaksanakan Hijrah, setelah Hijrah aqidah dan Kejama’ahan menolak system Darun Nadwah dan masuk ke Darul Arqom, dan menolak kepemimpinan Kaum Musyrikin, maka Hijrah Fisik ke Yastrib yang kemudian diproklamasikan sebagai Madinah Rasulullah dan Umat Islam (Darul Islam).
8.               Berjihad Fi Sabilillah dengan Harta dan Jiwa Raga untuk membela keutuhan Dienul Islam, dan mempertahankan tegaknya Madinah Rasul dari Gangguan Kaum Musrikin – Kaum Kafirin.
9.                Melaksanakan Diplomasi sebagai upaya dakwah kepada Penguasa Romawi dan Persia supaya mereka menyerah kepada Daulah Alloh (Madinah Rasul ). Proses berjihad dengan Misi diplomasi/Perdamaian, saling menghormati kedaulatan Negara masing-masing.
10.            Perluasan Teritorial madinah dengan memerangi kedaulatan yang tidak tunduk kepada Daulah Alloh dan memerangi agama Alloh, seperti penaklukan Darun Nadwah – Mekah, Khaibar, Quraidhoh, dan Wilayah Jazirah Arab yang dikuasai Romawi dan Persia.

FUNGSI DAN PERANAN DAULAH ISLAM BAGI UMAT ISLAM
1.               Menjaga dan memelihara Dienul Islam secara Utuh dan sempurna sehingga tidak ada gangguan dalam ibadah yang tauhid dari pihak/golongan kafirin.
2.                Dapat melaksanakan Hukum-hukum   Alloh bagi mereka yang melanggar aturan Syariat Islam, bagi Umat Islam dan Musyrikin
3.                Ada Jaminan Keamanan dari Alloh bagi yang taat kepada Hukum dan jaminan balasan yang terbaik bagi orang yang beriman dan beramal sholeh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar