JAMA’AH IMAMAH BAI’AH
PENGERTIAN
AL-JAMA’AH
1. Pengertian secara bahasa
جَمَعَ-يَجْمَعُ-جَمْعًا وَ جَمَاعَةً
Berjama’ah, berkumpul, bersatu,
bersama-sama, berhimpun
2. Menurut Istilah di dalam
Al-Qur’an : Q.S. 3/103-105, 16/92, 30/31-32.
3. Pendapat Ibnu Mas’ud R.A. berkata :
" الْجَمَاعَةُ هِيَ مَنْ كَانَ عَلَى الْحَقِّ وَ إِنْ كَانَ
وَحْدَه
”Al-Jama’ah itu adalah barang
siapa yang berada di dalam kebenaran
(haq) walaupun ia sendiri.”
HUKUM
BERJAMA’AH
•
Berjama’ah
adalah salah satu perintah Allah. Q.S. 3/103-105, 42/13-15
Dari
Ibnu Mas’ud R.A. berkata : Rosululloh SAW bersabda : “Tidak halal darah
seseorang yang menyatakan bahwa tidak ada ilah selain Allah dan aku adalah
Rosululloh kecuali terhadap 3 hal : Jiwa dengan jiwa ( pembunuh), pezina, dan
orang yang keluar dari dien yaitu orang yang meninggalkan Jama’ah.”
CIRI-CIRI
JAMA’ATUL HAQ
•
Pola
gerakannya Iman – hijrah – Jihad. Q.S. 9/20, 2/218, 8/72.
•
Sistem
hidupnya kaafah. Q.S. 2/208.
•
Politik
perjuangannya non kooperatif dengan Thoghut. Q.S. 17/73-75.
•
Programnya
menggentarkan musuh Allah. Q.S.8/60.
•
Selalu
mendapat rintangan dari musuh-musuhnya. Q.S. 6/112, 8/30, 61/7-8.
•
Anggotanya
sedikit tapi berkualitas ( fi’ah qolilah ). Q.S.2/249, 8/65-66, 11/40.
•
Karakter
Ummat kepada lembaganya (militan). Q.S. 48/29, 5/54, 9/11, 58/22, 49/15.
00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
PENGERTIAN
IMAMAH
•
Pengertian
secara Bahasa
أمَّ-يَأمُّ-إِمَامًا
وَ إمَامَةً ج أئِمَّةٌ
Memimpin, menjadi ikutan, ketua,
imam
•
Istilah
di dalam Al-Qur’an.
- Q.S.
17/71 : Imam / Pemimpinnya.
- Q.S.
21/73 : Pemimpin
- Q.S.
28/5 : Pemimpin yang mewarisi.
- Q.S.
36/12 : Kitab induk
- Q.S.
46/12 : Petunjuk.
- Q.S. 15/79 : Jalan umum yang
terang
HUKUM MEMPUNYAI PEMIMPIN
Hukumnya adalah “wajib” sebagaimana firman Allah SWT
:
•
Q.S.
17/71 : Di akhirat kelak akan di panggil bersama pemimpinnya.
•
Q.S.
4/59 : Perintah untuk taat kepada Allah, Rosululloh dan Ulil Amri.
•
Hadits Rosululoh riwayat Muslim :
Dari
Abu Huroiroh R.A. dari nabi SAW beliau bersabda : “Sesungguhnya imam atau
/pemimpin itu adalah perisai di mana orang berperang berlindung di belakangnya
dan menjaga diri dengannya, jika Imam memerintahkan supaya bertaqwa kepada
Allah ‘Azza wa jalla dan berlaku adil,maka ia mendapat balasan dan bila di
perintahkan untuk mengerjakan yang lainnya maka ia pun mendapat balasannya”
FUNGSI DAN JENIS IMAM
Imam terbagi menjadi 2 :
•
Imam / pemimpin orang-orang kafir.
•
Imam / pemimpin orang -orang mukmin.
PERBEDAAN IMAM
ORANG-ORANG KAFIR DGN IMAM ORANG-ORANG BERIMAN
PEMIMPIN MUKMIN
•
Q.S. 21/73,: memberi petunjuk dengan wahyu
Allah, beramal khoir,
•
Q.S. 32/24 : bersabar dan yakin terhadap
ayat-ayat Allah.
•
Q.S. 3/103 : Mempersatukan.
•
Q.S 43/43 :
Mempertanggung jawabkan.
PEMIMPIN KAFIR
•
Q.S. 28/41 : mengajak ke neraka. Bayan
Q.S. 6/136-140
•
Q.S. 33/ 67-68 : menyesatkan dari jalan yang
benar. Bayan Q.S. 2/166-167, Q.S. 40/47-50
•
Q.S. 28/4 : memecah belah penduduknya
•
Q.S
34/31-34 : berbantah bantah di neraka.
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
PENGERTIAN BAI’AH
•
Pengertian secara Bahasa
بَاعَ-يَبِيْعُ-بَيْعًا وَ بَيْعَةً
Jual-beli,
membeli
بَايَعَ-يُبَايِعُ- مُبَايَعَةً
Berjanji
setia, sumpah setia
•
Secara Istilah.
“Janji,
sumpah setia seseorang kepada pemimpin untuk selalu mendengar dan melaksanakan
perintahnya baik suka maupun terpaksa.”
•
Istilah
di dalam Al-Qur’an.
Q.S. 2/63 : Janji setia yang di ikrarkan bani Isroil.
Q.S. 48/18 : Allah akan ridho
kepada orang beriman yang berbai’at.
Q.S. 48/10 : Haqiqat Bai’at
adalah kepada Allah SWT.
Q.S. 9/111 : Jual-beli antara
orang beriman dengan Allah SWT. Bayan Q.S. 61/10-13.
HUKUM BAI’AT
•
Hukum Bai’at adalah “wajib”
•
Hadits Riwayat Muslim.
Dari
Ibnu Umar R.A. dia berkata : saya mendengar Rosululloh SAW besabda : “
Barang siapa yang melepaskan tangannya dari ketaatan niscaya ia akan menghadap
Allah pada hari kiamat tanpa mempunyai hujjah sedikitpun, dan barang siapa yang
mati dan di tengkuknya tidak ada ikatan bai’at maka matinya seperti bangkai
jahiliyyah. ( H.R. Muslim, , no.3441)
KONSEKWENSI BAI’AT
•
Q.S. 60/12 : tidak syirik, berzina, mencuri,
berdusta...
•
Q.S. 9/111 : Berperang di jalan Allah, membunuh
atau terbunuh
PERSPEKTIF LAIN TENTANG BAI’AT
•
‘Aqad (Ikatan) Q.S.5/1.
•
‘Ahdun. Q.S. 16/91.
•
Aiman
( sumpah yang dilakukan dengan berjabat tangan). Q.S.16/91.
•
Mitsaaq
: Pengokohan janji yang berkaitan dengan Risalah. Q.S.5/7, 2/84.
•
Syahadah. Q.S.3/51-52.
•
Jual beli. Q.S. 9/111.
BAI’AT YANG
DILAKUKAN PADA MASA ROSUL
•
Bai’at
Aqobah Ke-1 / Baitun Nisa. Q.S. 60/12.
•
Bai’at
Aqobah Ke-2.
•
Bai’at
Ridwan / Bai’atul Maut. Q.S. 48/18.
•
Para
sahabat acap kali berbai’at kepada rosulnya atau rosulnya yang membai’at mereka
untuk berbagai keperluan, termasuk untuk menetapkan isi hati mereka
KESIMPULAN
•
Jama’ah, Imamah dan bai’ah adalah suatu kesatuan
proses terhadap keislaman seseorang, Umar bin Khottob R.A. berkata :
•
“Tidak ada Islam kecuali harus berjama’ah dan
tidak ada jama’ah kecuali harus berkepemimpinan, dan tidak ada kepemimpinan
kecuali harus di baia’t, dan tidak ada bai’at kecuali harus mentaati.”
•
Berjama’ah, berkepemimpinan dan berjanji setia
terhadap kepemimpinan Islam adalah suatu kewajiban sebagaimana wajibnya sholat,
shoum dan zakat. Q.S. 3/112.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar