MENU BAR

Kamis, 09 April 2015

Kesemutan / paratesia

Waspada kesemutan

Apabila kita sering mengalami kesemutan pada bagian tangan atau mungkin kaki, gejala ini menjadi pertanda gangguan kesehatan yang lebih serius.

Bukan “Semut” Biasa

Dalam ilmu kedokteran, kesemutan disebut paratesia, yakni suatu sensasi pada permukaan anggota tubuh tertentu yang tidak dipicu rangsangan dari luar, seperti rasa panas, terbakar, tertusuk-tusuk. Rasa kesemutan dapat dirasakan di tangan, kaki, muka, maupun di seluruh bagian tubuh lain.
Kesemutan terjadi jika saraf dan pembuluh darah mengalami tekanan, misalnya saat duduk bersimpuh atau menekuk kaki terlalu lama maka saraf dan aliran darah terganggu. Umumnya kesemutan akan mereda jika bagian yang mengalami kesemutan digerakkan atau dilemaskan secara perlahan-lahan.
Kesemutan merupakan bagian dari gejala penyakit kehilangan rasa. Ada 3 tahap dalam kesemutan yaitu:
  1. Tahap paraesthesia (kesemutan),
  2. Tahap hypaesthesia (bagian tubuh menjadi kebal/baal),
  3. Tahap anaesthesia (hilang rasa sama sekali).
Kesemutan bisa disebabkan karena posisi duduk atau berdiri dalam jangka waktu yang lama, tekanan pada saraf tulang belakang, kekurangan vitamin B-12, tingkat abnormal kalsium, kalium atau nutrium dalam tubuh. Selain itu kondisi medis tertentu seperti diabetes, kejang, migran atau sakit kepala biasa bisa memicu kesemutan akibat kurangnya aliran darah ke daerah tertentu.
Karena sifatnya yang mudah datang dan pergi maka sering kali orang menganggap kesemutan sebagai hal yang biasa. Namun menurut dr. George Dewanto, SpS dari RS Grha Kedoya, kesemutan bisa saja menjadi pertanda timbulnya penyakit yang lebih serius. Beberapa gejala kesemutan yang patut diwaspadai menurut dr.George antara lain:
  • Jika kesemutan tak hilang setelah bagian tubuh digerakkan atau dilemaskan.
  • Atau semula hanya dialami sebagian kecil organ tubuh namun kemudian merambat ke bagian yang lebih luas.
  • Atau bila kesemutan menjadi sering dialami.
  • Atau bila kesemutan menjadi rasa kebal.
Jika Anda mengalami kesemutan jenis ini, dr. George Dewanto, Sp.S menyarankan untuk  segera memeriksakan diri ke dokter. Karena kesemutan jenis ini bukan lagi kesemutan biasa tetapi bisa jadi merupakan gejala penyakit serius.
Beberapa gangguan kesehatan serius yang ditandai gejala kesemutan, antara lain:
  • Penyakit jantung
  • Stroke
  • Diabetes melitus (DM)
  • Hipertensi
  • Infeksi tulang belakang
  • Rematik
  • Spasmofilia (tetani)
  • Guillain-barre syndrome
  • Cytomegalovirus (CMV)
  • Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah pergelangan tangan karena penggunaan
  • Saraf terjepit
Tips Mencegah Kesemutan:
  • Jaga sikap dan posisi duduk
  • Jika duduk bersila sesekali ubahlah posisi duduk
  • Istirahatkan bagian tubuh yang digunakan bekerja
  • Jika menggunakan komputer sebaiknya membiasakan duduk dengan posisi pergelangan tangan menyentuh meja
  • Hindari kebiasaan bertopang dagu atau  berdiri di samping meja sambil menopang badan dengan tangan sebelah
  • Hindari posisi tidur dengan meletakkan tangan di belakang kepala
  • Banyak  mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B seperti daging, ikan, sayur, dan buah
  • Minum air putih yang cukup
  • Memperbanyak kalium dan membatasi natrium
  • Tidak minum obat sembarangan
  • Hindari minum alkohol
  • Olahraga teratur
  • Pola hidup sehat dan makan seimbang.
Nara Sumber: dr. George Dewanto, SpS, dokter spesialis saraf  dari RS Grha Kedoya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar