السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Hati manusia, atau sering disebut qalbu, senantiasa
bolak-balik, tiada tetap. Kadang ia bersih, kuat iman, bercahaya, lemah lembut,
tetapi suatu saat menjadi kotor, lemah iman, gelap gulita, buta, keras membatu terhadap kebenaran. Di antara penyebab
hati yang kotor adalah tiada beriman kepada Alqur’an dan banyak berbuat
kesesatan.
Alloh berfirman, ''Dan
(begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum
pernah beriman kepadanya (Alqur’an) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka
bergelimang dalam kesesatannya yang sangat.'' (QS 6: 10).
Orang yang hatinya kotor dan sakit akan mudah digoda setan yang menjerumuskannya kepada perbuatan maksiat, dosa, dan kezaliman.
Alloh berfirman,
''Agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh setan itu, sebagai cobaan bagi
orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan
sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang
sangat.'' (QS 22: 53).
Orang yang kotor hatinya karena perbuatan dosa dan jahat, hatinya menjadi buta dan tidak dapat menerima pelajaran dan peringatan. Akhirnya, hilanglah rasa percaya atau iman, dan orang itu akan selalu mengikuti kehendak nafsunya.
Alloh berfirman, ''Dan
apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah
(lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka
karena dosa-dosanya, dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak
dapat mendengar (pelajaran lagi)?'' (QS 7: 100).
Sebaliknya, beruntunglah orang yang menyucikan hatinya dengan cahaya iman, rasa percaya, dan amal saleh. Hati yang suci yang akan selalu mendapatkan petunjuk Allah dan tidak mudah digoda setan untuk berbuat mungkar atau maksiat, akhirnya nafsu pun akan tetap tenang. Iman yang baik dan senantiasa mengingat Alloh membuat orang menjadi tenteram hatinya.
Alloh berfirman, ''(yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati
mereka menjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, hanya dengan
mengingat Allohlah hati menjadi tenteram. (QS 13: 28).
Orang yang senantiasa membersihkan hati dari berbagai penyakitnya akan tampil sebagai orang yang mukhlis, yaitu orang yang ikhlas menjalankan ibadah dan semua aktivitas kehidupan. Segala hal yang ia lakukan hanya dipersembahkan kepada Alloh. Orang seperti ini sulit digoda dan disesatkan setan.
Alloh berfirman, ''Iblis menjawab, 'Demi kekuasaan Engkau,
aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka'.'' (QS 38:
82-83).
Hati yang bersih bersemai di dalamnya takwa kepada Alloh. Takwa ini yang mendorong orang selalu menjalankan perintah Alloh dan menghentikan segala larangan-Nya. Agar hati selalu membimbing kita kepada kebaikan, maka ia harus disucikan dari berbagai penyakit hati dan dosa-dosa yang kita lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar