MENU BAR

Kamis, 30 Oktober 2014

Al Ilmu, Al Insan,



KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU
          Q.S. 96/1&3 : perintah untuk membaca.
          Q.S. 47/19    : perintah untuk mengetahui bahwa tiada Ilah kecuali Allah.
          Q.S. 2/31      : Nabi Adam di bekali ilmu pengetahuan
          Hadist Nabi yang di riwayatkan oleh Bukhori-Muslim.
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
                Menuntut ilmu (belajar) adalah kewajiban bagi setiap orang islam.
FUNGSI ILMU
          Q.S.22/54 : Sebagai landasan Iman.
                Keimanan harus berdasarkan ilmu dan tidak boleh berprasangka / menduga-duga.10/36
          Q.S.17/36 : Sebagai landasan Amal
"مَنْ عَمِلَ بِمَا عَلِمَ عَلَّمَهُ اللهُ مَا لَمْ يَعْلَمْ."
                ”Barang siapa yang beramal berdasarkan ilmu pengetahuan niscaya Allah Akan mengajarkan sesuatu yang belum di ketahuinya
KEDUDUKAN ORANG YANG BERILMU
          Q.S.58/11            : di tinggikan derajatnya
          Q.S.39/9               : mempunyai perbedaan dengan orang lain
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU
Q.S.3/7                 : dapat mengambil pelajaran dari Al-Qur’an
Q.S.13/36            : di beri kemudahan memahami Allah
Q.S.35/19            : dapat memahami perumpamaan
Q.S.35/28            : menumbuhkan rasa takut (khouf) kepada Allah
Berada di jalan Allah sampai ia kembali.
"مَنْ خَرَجَ فِيْ طَلَبِ الْعِلْمِ كَانَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى  يَرْجِعَ."
“Barang siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka ia berada dijalan Allah sampai ia kembali pulang.”(H.R. At-Tirmidzi, Kitab Ilmi, no.2572)
Di mudahkan jalan masuk Surga.
"مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إلَى الْجَنَّةَ."
Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. (H.R. Muslim, Kitab Dzikir, no.4867).
===============================================================


MENGENAL AL INSAN
Pentingnya Mengenal Al Insan aebagai pengantar Mengenal / Iman Kepada Alloh swt

Al-Quran sendiri menunjukkan suatu metode yaitu dengan menyelidiki kejadian manusia dan alam semesta.
Dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam ada tanda-tanda bagi mereka yang berakal yang memikirkannya (Q.S. 3:190-191).
 Manusia diperintahkan memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala yang diciptakan Allah (Q.S. 7:185).
Bahkan, diri kita sendiri harus kita perhatikan untuk memikirkan eksistensi-Nya (Q.S. 51:21).
Nabi Saw bersabda: “Barangsiapa mengenali dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya”.
Dengan demikian, manusia akan menemukan bahwa Allah-lah Sang Pencipta dan Pengatur alam semesta.
Dia pula yang berhak disembah dan dimintai pertolongan.
Dia bisa dikenali dengan pemahaman sifat-sifat-Nya[2] dan ciptaan-Nya.
Manusia dilarang memikirkan tentang hakikat Dzat Tuhan, karena akal manusia tidak mungkin menjangkau-Nya.
Allah adalah Dzat Yang Mahagaib.
“Pikirkanlah tentang ciptaan Allah dan jangan kamu berpikir tentang Dzat-Nya...”

Pengertian Insan
Surah Al-Insan (Arab: الْاٍنسان , "Manusia") adalah surah ke-76 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah yang terdiri atas 31 ayat. Dinamakan Al-Insan yang berarti Manusia diambil dari kata Al-Insaan yang terdapat pada ayat pertama surah ini.

Secara bahasa
                Jinak, tidak liar, senang ramah, baik hati. Manusia, orang-orang
          Makhluq yang terbaik (bentuk dan kejadiannya) Q.S. 95/4.
          Makhluq yang akan di minta bertanggung jawab Q.S. 75/36
Proses penciptaan manusia
Proses penciptaan manusia secara umum :
          Q.S. 77/20                                          : Air yang hina ( Maain mahiin).
          Q.S. 18/37, 40/67, 22/5                      : Turob
          Q.S. 55/14                                          : Solsolin kalfakhor
          Q.S. 23/12-16                                     : Saripati tanah
          Q.S. 76/2                                             : Nutfah
          Q.S. 75/37                                          : Mani yang di pancarkan
Proses penciptaan manusia secara khusus
          Nabi Adam. Q.S.66/12, 3/59
Hawa. Q.S.4/1
          Nabi Isa. Q.S.21/91, 3/59, 4/171
Keistimewaan Manusia
          Di lebihkan atas makhluq yang lain Q.S.17/70
          Di beri potensi pendengaran, penglihatan dan  akal Q.S. 16/78, 17/36, 7/179
Sifat-sifat manusia
          Berkeluh kesah. Q.S. 70/19-21.
          Lemah. Q.S. 4/28.
          Zholim juga bodoh. Q.S.33/72.
          Bakhil. Q.S.70/19-21, 3/180.
          Ingkar/Durhaka. Q.S. 100/6, 17/89.
          Pembantah/pembangkang. Q.S.18/54, 36/77.
          Tergesa-gesa. Q.S.17/11.
          Melampaui batas (Thogo), merasa cukup / sok pintar. Q.S.96/6-7.
          Suka menyalahkan. Q.S.5/59. Penjelasan : Q.S.5/68.
          Menyerang da’i.
Tugas dan Tujuan penciptaan Manusia
          Q.S. 2/21-22, 51/56 : Untuk mengabdi, menghamba, memperbudak diri hanya kepada Allah SWT.
Q.S. 11/61 : Memakmurkan
Q.S. 2/30 : Menjadi kholifah Allah
          Q.S. 67/1-2, 76/1-2 : Untuk di uji
Q.S. 42/13, 61/9 : Menegakkan syari’at Allah
          Q.S. 5/44-47, 50 : Berhukum pada hukum Allah SWT
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar