MENU BAR

Minggu, 02 November 2014

ASY SYAHADAH



ASY SYAHADAH
الشَّهَادَةِ
Pengertian
  1. Makna Syahadah secara bahasa
شَهِدَ – يَشْهَدُ – شَهْدًا وَ شَهَادَةً
Bersaksi, melihat, mengakui, memperhatikan, bersumpah, berjanji, menyatakan
a.    Makna Syahadat Tauhid : “أشْهَدُ أنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهَ
          أشْهَدُ      فِعْلٌ مُضَارِعٌ مَرْفُوْعٌ يَدُلُّ عَلَى عَمَلٍ فِى الْحَالِ  وَالإِْسْتِقْبَالِ ( لِلإِْسْتِمْرَارِ )
          أنْ         حَرْفُ نَصْبٍ وَ مَصْدَرِيَةٍ لِلْحَالِ.
          لاَ          حَرْفُ نَفْيٍ.
          إِلَهَ         إسْمُ لاَ مَنْصُوْبٌ مَنْفِيٌّ بِلاَ.
          إِلاَّ          حَرْفُ الإِْسْتِثْنَاءِ ( لِلإِْثْبَاتِ ).
          الله         لَفْظُ الْجَلاَلَةِ مَثْبُوْتٌ بِإِلاَّ.
Maka arti syahadat Tauhid ini adalah : “ Aku senantiasa bersaksi, menyatakan, mengakui, bersumpah bahwa tidak ada “ilah” yang berhak di sembah selain Allah.”
b. Makna Syahadat Rosul :  أشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ 
Berarti : “ Aku senantiasa bersaksi, menyatakan, mengakui, bersumpah bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah.”
2.       Haqiqat makna Syahadah
Syahadah dalam makna haqiqi adalah kecenderungan, kecintaan dan keridho’an kepada  :
                Allah sebagai Robb. (الله رَبًّا ). Q.S. 6/162-164.
                Islam sebagai Diin. (إسْلاَمَ دِيْنًا  ). Q.S. 5/3.
                Muhammad sebagai Nabi dan Rosul / Uswatun hasanah. ( مُحَمَّدٌ نَبِيًّا وَ رَسُوْلاً ). Q.S. 33/21.
3.            Syahadat dalam makna “ Taklifi
                Adalah : Awal mula seseorang di bebani tanggung jawab untuk melaksanakan hukum-hukum Allah ( Mukallaf )
4.            Makna “Sababi”.
                Adalah : Syahadah menjadi bukti seseorang       menerima da’wah Islam
5.            Istilah di dalam Al-Qur’an
                - Q.S. 59/22 : Nyata >< Gho’ib.
                - Q.S. 2/185 : Hadir, menyertai. Q.S. 74/13.
                - Q.S. 24/6   : Sumpah.
                - Q.S. 24/2, 70/33 :
Makna kalimat tauhid   لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهَ
          Tidak ada yang berhak di sembah, di ibadahi, dihambakan dengan sebenar-benarnya kecuali Allah. QS. 51/56, 98/5.
          Tidak ada yang ta’ati kecuali kepada Allah SWT. QS. 4/59, 64
          Tidak ada yang di cintai kecuali Allah. QS. 2/165
          Tidak ada yang memberikan ketenangan kecuali Allah.         QS. 13/28.
          Tidak ada pemimpin, penolong, kecuali Allah.  QS. 5/57.
          Tidak ada hukum kecuali hukum Allah SWT.  QS. 5/44-45, 47 & 50.
          Tidak ada Raja kecuali Allah SWT. QS. 114/2, 1/4
Rukun Syahadat
          An-Nafyu (النَّفْيُ  ) : Penafian atau peniadaan yang terletak pada kalimat “لاَ إِلَهَ  “ yaitu meniadakan segala ilah, pengabdian, penghambaan, perbudakan dll.
          Al-Itsbat (الإِْثْبَاتِ  ) : Penetapan / pengkuhan yang terletak pada kalimat “  إِلاَّ اللهَ “ yaitu mengukuhkan dan menetapkan  bahwa Allah saja yang di ibadahi, di sembah dan di abdikan

Alloh berfirman
Karena itu siapa yang ingkar kepada thaghut dan beri-man kepada Allah, makasesungguhnya ia telah berpegang kepa-da buhul tali yang amat kuat ..."Qs  [Al-Baqarah> 2: 256]

Sesungguhnya aku berlepas diri terhadap apa yang kamu sembah, tetapi (aku menyembah) Alloh yang menjadikanku ...". [Az-Zukhruf: 26-27]
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar