SELAYANG PANDANG PERGERAKAN ISLAM DI INDONESIA
PENDAHULUAN
• Perintah
Allah Swt bersatu dan larangan bercerai-berai.
• Partai
Allah (Hizbullah,Al Jama`ah) demi menggapai kemenangan.
• Menyeru
(Da`wah) kepada Jalan Allah
berarti berdiri diatas pilar Da`wah yang benar
• Memahami
pergerakan (Harakah-harakah) supaya tetap Istiqamah
• Lihat
Qs : 3/103, 5/55-56, 12/108
6
PILAR DAKWAH ILALLAH
QS 6
: 153. dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka
ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[152],
karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu
diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
¢
Dijalan Allah
¢
Kepada Allah
¢
Dengan Ilmu
¢
Mengikuti Rasul Saw dan Sahabat Ra
¢
Mensucikan Allah
¢
Berlepas diri dari orang Musyrik
PENGERTIAN
Sejarah
menurut bahasa diambil dari kata Syajarah artinya pohon memberikan gambaran
tentang pertumbuhan dan perkembangan
Harakah artinya adalah gerakan yaitu gerakan yang timbul dari sebuah
keyakinan
Harakah
Islam adalah gerakan yang dinisbatkan kepada Al Islam
PERKEMBANGAN GERAKAN ISLAM DI INDONESIA
Muncul
sebagai kepanjangan tangan gerakan yang sudah ada sebelumnya
Benar-benar
baru muncul dalam pergerakan Islam
Salafi
Jama`ah
tabligh
Ikhwanul
Muslimin
Hizbut
Tahrir
Syi`ah
Jil
dll
GERAKAN SALAFI
Salafi
sebuah bentuk penisbatan kepada Al-Salaf (pendahulu ) yaitu Para sahabat
nabi,Tabiin,Tabi`uttabi`in
Pelopor
Ide gerakan pembaruan ini oleh : Muhammad bin Abdul Wahab di Saudi Arabia
Muncul
dalam rangka pemberantasan Khurafat dan Bid`ah
Di
tahun 80-an, -seiring dengan maraknya gerakan kembali kepada Islam di berbagai
kampus
di Tanah air- mungkin dapat dikatakan sebagai tonggak awal kemunculan
gerakan
Salafiyah modern di Indonesia.
Tokoh
Luar Negri:
- Ulama-ulama Saudi Arabia secara umum
- Syekh Muhammad Nasiruddin Al Banni (Yordan W 2001)
- Syekh Rabi` Al-Madkhali (Madinah)
- Syekh Muqbil Al-Wadi`iy (Yaman W2002)
Tokoh
dalam Negri
- Ja`far Umar Thalib
- Yazid Abd Qadir Jawwaz (Bogor)
- Abdul Hakim Abdat (Jakarta)
- Muhammad Umar Asswed (Solo)
- Abu Nida (Yogyakarta)
Jama’ah Tabligh
Jama’ah
Tabligh adalah sebuah jama’ah Islamiyah yang dakwahnya berpijak kepada
penyampaian (tabligh) tentang keutamaan-keutamaan ajaran Islam kepada setiap
orang yang dapat dijangkau. Jama’ah ini menekankan kepada setiap pengikutnya
agar meluangkan sebagian waktunya untuk menyampaikan dan menyebarkan dakwah
dengan menjauhi bentuk-bentuk kepartaian dan masalah-masalah politik.
SEJARAH BERDIRINYA
Jama’ah
ini didirikan oleh Syaikh Muhammad Ilyas Kandahlawi (1303-1364). Ia dilahirkan
di Kandahlah, sebuah desa di Saharnapur, India. Mula-mula ia menuntut ilmu di
desanya, kemudian pindah ke Delhi sampai berhasil menyelesaiakan pelajarannya
di sekolah Deoband. Sekolah ini merupakan sekolah terbesar untuk pengikut Imam
Hanafi di anak benua India yang didirikan pada tahun 1283 H/1867 M.
TOKOH-TOKOHNYA
Syaikh
Muhammad Ilyas Kandahlawi, pendiri jama’ah dan merupakan amir pertamanya.
Pertama kali ia belajar kepada kakak kandungnya, Syaikh Muhammad Yahya,
seorang guru di Madrasah Mazhahir al-Ulum Saharnapur
Syaikh
Rasyid Ahmad Kankuhi (1829-1905) yang dibai’at menjadi anggota jama’ah pada
tahun 1315 H oleh Syaikh Muhammad Ilyas.
PEMIKIRAN DAN DOKTRIN-DOKTRINNYA
Oleh
pendiri jama’ah telah ditetapkan 6 prinsip yang menjadi azas dakwahnya, yaitu :
Kalimah
agung.
Menegakkan
shalat.
Ilmu
dan dzikir.
Memuliakan
setiap Muslim.
Ikhlas.
Berjuang
fi sabilillah
Mereka
memandang taqlid kepada madzab tertentu adalah wajib.
BEBERAPA
CATATAN DAN MANFAAT YANG DAPAT DI AMBIL
Mereka
memperluas diri secara horizontal kuantitatif. Tetapi ada kelemahan dalam
mencapai keunggulan kualitatif. Sebab mencapai keunggulan kualitatif memerlukan
pemeliharaan dan ketekunan yang berkesinambungan.
Orang-orang
yang mereka dakwahi tidak diikat dalam satu struktur organisasi yang rapi.
Ikatan lebih dititikberatkan kepada semacam kontak antar pribadi dengan da’i
yang berlandaskan saling pengertian dan cinta kasih.
Pengaruh
dakwahnya lebih membekas secara jelas kepada para pengurus masjid dan atau yang
aktif di masjid. Sedangkan kepada orang-orang yang sudah mempunyai pemikiran
dan idiologi tertentu, hampir-hampir pengaruhnya tidak ada.
Ikhwanul Muslimin
Jamaah
Ikhwanul Muslimin berdiri di kota Ismailiyah, Mesir pada Maret 1928 dengan
pendiri Hassan al-Banna, bersama keenam tokoh lainnya, yaitu Hafiz Abdul Hamid,
Ahmad al-Khusairi, Fuad Ibrahim, Abdurrahman Hasbullah, Ismail Izz dan Zaki
al-Maghribi. Ikhwanul Muslimin pada saat itu dipimpin oleh Hassan al-Banna.
Pada tahun 1930,
Pemikiran
Ikhwanul
Muslimin merupakan sebuah organisasi Islam berlandaskan ajaran Islam. Ia
merupakan salah satu jamaah dari beberapa jamaah yang ada pada umat Islam, yang
memandang bahwa Islam adalah dien yang universal dan menyeluruh, bukan hanya
sekedar agama yang mengurusi ibadah ritual saja.
Ikhwanul Muslimin di Indonesia
Ikhwanul
Muslimin masuk ke Indonesia melalui jamaah haji dan kaum pendatang Arab sekitar
tahun 1930. Pada zaman kemerdekaan
Partai
Keadilan (kini berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS)
merupakan perpanjangan tangan dari gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir yang
mewadahi komunitas terbaik kalangan muda intelektual
Apakah syiah itu ?
Syi’ah
(Bahasa Arab: شيعة,
Bahasa Persia: شیعه)
ialah salah satu aliran atau mazhab dalam Islam. Muslim Syi'ah mengikuti Islam
sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dan Ahlul Bait-nya. Syi'ah menolak
kepemimpinan dari tiga Khalifah Sunni pertama seperti juga Sunni menolak Imam
dari Imam Syi'ah. Bentuk tunggal dari Syi'ah adalah Shī`ī (Bahasa Arab: شيعي.)
menunjuk kepada pengikut dari Ahlul Bait dan Imam
Syi'ah
terpecah menjadi 22 sekte[rujukan?]. Dari 22 sekte itu, hanya tiga sekte yang
masih ada sampai sekarang, yakni:
Dua
Belas Imam
Disebut
juga Imamiah atau Itsna 'Asyariah (Dua Belas Imam); dinamakan demikian sebab
mereka percaya yang berhak memimpin muslimin hanya imam, dan mereka yakin ada
dua belas imam. Aliran ini adalah yang terbesar di dalam Syiah.
Jaringan Islam Liberal
Jaringan
Islam Liberal adalah forum intelektual terbuka yang mendiskusikan dan
menyebarkan liberalisme Islam di Indonesia. Forum ini bersekretariat di Teater
Utan Kayu, Jalan Utan Kayu no. 68 H, Jakarta, sebidang tanah milik jurnalis dan
intelektual senior Goenawan Mohammad.
perkembangan
forum ini juga tak lepas dari dukungan dan kontribusi beberapa intelektual di
luar maupun dari dalam kalangan JIL, seperti Nurcholish Madjid, Azyumardi Azra,
Komaruddin Hidayat, Ahmad Sahal, Budhy Munawar-Rachman, Hamid Basyaib, Luthfi
Assyaukanie, Rizal Mallarangeng, Denny J. A., Ihsan Ali-Fauzi, A.E. Priyono,
Samsurizal Panggabean, Ulil Abshar Abdalla, Saiful Mujani, and Hadimulyo.
Misi JIL adalah
Pertama,
mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang
kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.
Kedua,
mengusahakan terbukanya ruang dialog yang bebas dari tekanan konservatisme.
Kami yakin, terbukanya ruang dialog akan memekarkan pemikiran dan gerakan Islam
yang sehat.
Ketiga,
mengupayakan terciptanya struktur sosial dan politik yang adil dan manusiawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar