PROSES
TELUR MENJADI AYAM
Salah satu
mukjizat terbesar alam adalah transformasi dari telur menjadi anak ayam. Anak
ayam muncul dari telur setelah tiga minggu dalam inkubasi. Kompleksitas perkembangan
embrio begitu rumit dan sulit dapat dipahami tanpa memahami ilmu embriologi.
Dalam perkembangannya, embrio dibantu oleh kantung kuning telur, amnion, dan alantois. Kantung kuning telur dindingnya dapat menghasilkan enzim. Enzim ini mengubah isi kuning telur sehingga mudah diserap embrio. Amnion berfungsi sebagai bantal, sedangkan alantois berfungsi sebagai pembawa oksigen ke embrio, menyerap zat asam dari embrio, mengambil sisa-sisa pencernaan yang terdapat dalam ginjal dan menyimpannya dalam alantois, serta membantu mencerna albumen.
Dalam perkembangannya, embrio dibantu oleh kantung kuning telur, amnion, dan alantois. Kantung kuning telur dindingnya dapat menghasilkan enzim. Enzim ini mengubah isi kuning telur sehingga mudah diserap embrio. Amnion berfungsi sebagai bantal, sedangkan alantois berfungsi sebagai pembawa oksigen ke embrio, menyerap zat asam dari embrio, mengambil sisa-sisa pencernaan yang terdapat dalam ginjal dan menyimpannya dalam alantois, serta membantu mencerna albumen.
Hari Ke - 1
- 16 jam - tanda pertama dari kemiripannya dengan embrio ayam
- 18 jam - penampilan saluran pencernaan
- 20 jam - tampilan kolom vertebral
- 21 jam - awal sistem saraf
- 22 jam - awal kepala
- 24 jam - awal mata
Bentuk awal embrio pada hari pertama belum jelas
terlihat ,sel benih berkembang menjadi bentuk seperti cincin dengan bagian
tepinya gelap, sedangkan bagian tengahnya agak terang. Bagian tengah ini merupakan
sel benih betina yang sudah dibuahi yang dinamakan zygot blastoder.
setelah lebih kurang 15 menit setelah pembuahan, mulailah terjadi pembiakan
sel-sel bagian awal perkembangan embrio. Jadi didalam tubuh induk sudah terjadi
perkembangan embrio.
Hari Ke - 2
Hari Ke - 2
- 25 jam - awal jantung
- 35 jam - awal telinga
- 42 jam - denyut jantung
Bentuk awal embrio hari kedua mulai terlihat jelas.
Pada umur ini sudah terlihat primitive streake – suatu bentuk memanjang dari
pusat blastoderm – yang kelak akan berkembang menjadi embrio. Pada blastoderm
terdapat garis-garis warna merah yang merupakan petunjuk mulainya sistem
sirkulasi darah.
Hari Ke - 3
- 60 jam - awal hidung
- 62 jam - mulai dari kaki
- 64 jam - awal sayap
Pada hari ke 3 ini jantung sudah ulai terbentuk dan
berdenyut serta bentuk embrio sudah mulai tampak dengan menggunakan alat khusus
seperti mikroskop gelembung dapat dilihat gelembung bening , kantung amnion ,
dan awal perkembangan alantois. Gelembung-gelembung bening tersebut nantinya akan
menjadi otak. Sementara kantong amnion yang berisi cairan warna putih berfungsi
melindungi embrio dari goncangan dan membuat embrio bergerak bebas.
Hari Ke – 4
Di hari ke 4 ini mata sudah mulai kelihatan,. Mata
tersebut tampak sebagai bintik gelap yang terletak disebelah kanan jantung .
selain itu jantung sudah membesar. Dengan menggunakan mikroskop, dapat dilihat
otaknya. Otak ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu otak depan, otak tengah
dan otak belakang.
Hari Ke – 5
Pada hari kelima ini, embrionya sudah mulai tampak
lebih jelas. Kuncup-kuncup anggota badan sudah mulai terbentuk. Ekor dan kepala
embrio sudah berdekatan sehingga tampak seperti huruf C. Dengan menggunakan
mikroskop, dapat dilihat bahwa telah terjadi perkembangan alat reproduksi dan
sudah terbentuk jenis kelaminnya. Sementara amnion dan alantois sudah
kelihatan.
Hari Ke – 6
Pada hari keenam ini kuncup-kuncup anggota badan
sudah mulai terbentuk. Mata sudah tampak menonjol. Dengan mikroskop dapat
dilihat bahwa rongga dada sudah mulai berkembang dan jantung sudah membesar.
Selain itu, dapat dilihat otak, amnion dan alantois, kantong kuning telur, seta
paruhnya.
Hari Ke – 7
Pada umur tujuh hari, paruhnya sudah tampak seperti
bintik gelap pada dasar mata. Dengan menggunakan mikroskop dapat dilihat
bahagian tubuh lainnya sudah mulai terbentuk, yaitu otak dan leher.
Hari Ke – 8
pada hari kedelapan ini, mata embrio sudah jelas
terlihat.
Hari Ke – 9
Umur sembilan hari ini lipatan dan pembuluh
darahnya sudah bertambah seta jari kakinya mulai terbentuk.
Hari Ke – 10
Umur sepuluh hari ini biasanya paruhnya sudah mulai
keras. Dengan menggunakan mikroskop dapat dilihat folikel bulu embrio yang
mulai terbentuk.
Hari Ke – 11
Embrio pada hari kesebelas sudah tampak seperti
ayam. embrio ini menjadi semakin besar sehingga yolk akan menyusut dan paruhnya
sudah mulai terlihat jelas.
Hari Ke – 12
Embrio umur dua belas hari sudah semakin besar dan
mulai masuk ke yolk sehingga yolk semakin kecil. Mata sebelah kanan mulai membuka
sedikit, sedangkan telinganya sudah terbentuk dan sudah tampak permulaan
pertumbuhan bulu bagian bawah.
Hari Ke – 13
Pada hari ke 13, sisik dan cakar sudah mulai tampak
jelas.
Hari Ke – 14
Perkembahan embrio pada hari keempat belas ini,
punggung telah tampak meringkuk atau melengkung. Sementara bulu hampir menutupi
seluruh tubuhnya
Hari Ke – 15
Pada umur 15 hari , biasanya kepala embrio sudah
mengarah kebagian tumpul bagian telur
Hari Ke – 16
Embrio pada umur enam belas hari sudah mengambil
posisi yang baik didalam kerabang. Sisik, cakar dan paruh sudah mulai mengeras
dan bertanduk.
Hari Ke – 17
Pada umur tujuh belas hari ini, paruh embrio sudah
mengarah kekantung udara.
Hari Ke – 18
Pada umur delapan belas hari ini, embrio yang sudah
tampak jelas seperti ayam akan mempersiapkan diri akan menetas. Jari kaki,
sayap, dan bulunya berkembang dengan baik.
Hari Ke – 19
Pada umur 19 hari , biasanya paruh ayam sudah siap
mematuk dan menusuk selaput kerabang dalam.
Hari Ke – 20
Pada umur 20 hari, kantong kuning telur sudah masuk
seluruhnya kedalam rongga perut . embrio ini hampir menempati seluruh rongga di
dalam telur, kecuali kantung udara. Pada hari kedua puluh ini terjadi
serangkaian proses penetasan yang dimulai dengan kerabang mulai terbuka. Untuk
membuka kerabang ini, ayam menggunakan paruhnya dengan cara mematuk. Semakin
lama, kerabang akan semakin besar membuka, sehingga ayam dapat bernafas. Pada
saat ini kelembaban sangat penting agar pengeringan selaput kerabang dan penempelan
perut pada kerabang dapat dicegah. Selanjutnya ayam memutar tubuhnya dengan
bantuan dorongan kakinya. Dengan bantuan sayapnya, keadaan pecahnya kerabang
semakin besar.
Hari Ke – 21
Dihari ke dua puluh satu ini, ayam sudah membuka kerabangnya walaupun belum
seluruhnya. Dari keadaan ini biasanya tubuh ayam memerlukan waktu 12 – 18 jam
untuk keluar dari kerabang. Setelah keluar dari kerabang, tubuh masih basah.
Agar kering, diperlukan waktu sekitar 6 – 12 jam, bila sudah kering, ayam
tersebut dapat dikeluarkan dari dalam ruang mesin penetas.
Cara Mencegah
Berbagai Penyakit Ayam Kampung
Masalah serius dari peternakan ayam kampung adalah timbulnya berbagai
penyakit. Seiring dengan musim kemarau yang berkempanjangan tentu akan
menimbulkan berbagai penyakit pula. Untuk itu langkah terbaik dalam beternak
ayam adalah mencegah berbagai penyakit ayam. Dengan mencegah akan lebih
baik dari pada mengobati bukan?
Banyak penyakit datang dari fasilitas kandang yang kurang baik. Untuk itu
langkah mencegah datangnya penyakit adalah sanitasi atau kebersihan kandang itu
sendiri. Dengan begitu ancaman dari virus dan bakteri yang merugikan semakin
ditekan sehingga penyakit dapat dihindari. Adapun cara mencegah penyakit pada
ayam kampung adalah sebagai berikut :
1. Berilah abu atau bahan lain yang dapat menyerap air dari kotoran ayam.
Letakkan dimana terdapat penumpukan kotoran ayam. Biasanya di bawah tempat
bertengger atau di bawah sarang bertelur. Cara ini dilakukan dengan maksud
mengurangi kelembaban atau air pada kotoran. Sehingga virus dan bakteri tidak
akan berkembang. Bahan lain yang dapat digunakan adalah kapur atau gamping
(bahasa jawa). Bila ingin dijadikan kompos taruh kulit padi atau gabah (bahasa
jawa). Usahakan lantai atau litter dalam keadaan kering.
2. Di dalam kandang usahakan udara dapat keluar masuk dengan bebas.
Artinya usahakan kandang memiliki ventilasi atau saluran udara yang cukup. Dengan demikian udara atau bahkan penyakit dapat bersirkulasi dengan baik. Cara ini dimaksudkan untuk ayam mendapat udara yang selalu baru dan dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit. Kandang yang terlalu tertutup atau bahkan redup akibat kurangnya udara dan cahaya yang cukup mengakibatkan ayam kurang nafsu makan.
Artinya usahakan kandang memiliki ventilasi atau saluran udara yang cukup. Dengan demikian udara atau bahkan penyakit dapat bersirkulasi dengan baik. Cara ini dimaksudkan untuk ayam mendapat udara yang selalu baru dan dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit. Kandang yang terlalu tertutup atau bahkan redup akibat kurangnya udara dan cahaya yang cukup mengakibatkan ayam kurang nafsu makan.
3. Gantilah air setiap paling lama 2-3 hari 1X.
Air harus dalam keadaan yang bersih dan bebas dari tanah atau kotoran ayam.
Biasanya untuk kandang model litter akan rawan terhadap air kotor. Jadi
pastikan air selalu diganti. Air yang bersih mengurangi tersumbatnya hidung
ayam karena biasanya ayam akan mencelupkan paruhnya sampai ke hidungnya. Dengan
begitu penyakit dapat dicegah terutama untuk pernapasan.
4. Sarang bertelur (induk) bisanya adalah tempat yang selalu kotor.
Terutama setelah menetas, biasanya akan timbul hewan kecil seperti mreki
(bahasa jawa). Untuk itu sarang hanya 1x pakai, bakar sarang tersebut dan ganti
dengan yang baru. Tidak hanya itu, sarang bertelur yang pada umumnya lembab
akan muncul nyamuk yang juga bersarang di bawahnya. Semprotlah dengan
desinfektan atau air daun sirih untuk
pencegahan timbulnya penyakit.
5. Pisahkan
ayam yang sakit atau isolasikan ke tempat yang jauh dari ayam-ayam sehat.
Dengan
mengisolasi ayam yang sakit akan memutus rantai penularan bibit penyakit ayam.
Ayam yang sakit biasanya akan berakibat dengan perkembangannya. Untuk itu cara
penanggulangannya adalah mengobati dan memacu pertumbuhannya. Dengan kata lain
saat ayam yang sakit kita pisahkan langkah yang kita lakukan adalah mengobati
penyakit dan memacu dari pakan agar mengejar pertumbuhan dari ayam-ayam yang
sehat.
6. Jangan membeli ayam yang sakit!
Ayam yang sakit biasanya didapat dari hasil transportasi atau dari penjual
ayam. Untuk itu bila terlanjur dibeli usahakan jangan ditaruh di kandang
dahulu. Isolasikan setiap ayam baru sebelum ditaruh di kandang bersama ayam
lama meski berada di kandang yang berbeda. Dengan adanya ayam baru yang sakit
merupakan langkah awal munculnya penyakit.
7. Karakter asli ayam kampung adalah mengais atau menceker-ceker tanah
dengan kakinya.
Dengan begitu kaki ayam menjadi rawan tercemarnya penyakit. Banyak penyakit
dimulai dari kaki kotor seperti bubul ayam. Bila kaki ayam kotor atau sakit
bubul ayam semprotlah dengan air garam dan bawang putih. Tapi ingat, jangan
langsung di goreng ya! :D
8. Cegah
datangnya penyakit dengan menghindari tergenangnya air di kandang ayam.
Air yang menggenang atau kelembaban yang berlebih dapat menjadi sarang berbagai penyakit atau nyamuk yang dapat merugikan ayam di dalam kandang. Kelembaban di dalam kandang yang berlebih mengakibatkan ayam kurang bergerak lincah dan ayam hanya merenung.
Air yang menggenang atau kelembaban yang berlebih dapat menjadi sarang berbagai penyakit atau nyamuk yang dapat merugikan ayam di dalam kandang. Kelembaban di dalam kandang yang berlebih mengakibatkan ayam kurang bergerak lincah dan ayam hanya merenung.
9. Kubur ayam yang mati.
Biasanya malah di bakar, tapi menurut kami ayam yang dibakar menjadi
pembawa atau penyebar penyakit karena udara yang dihasilkan dari pembakaran
ayam yang mati. Dengan mengubur ayam maka tidak akan menimbulkan penyakit namun
malah kebalikannya yaitu sebagai pupuk. Kuburlah ayam yang mati di sekitar
pohon seperti pisang dan lainnya.
10. Usahakan membersihkan kandang ayam setiap hari.
Sapulah kotoran ayam dengan sapu lidi dan pinggirkan kotoran ayam. Kotoran
yang menumpuk di kandang akan menyebabkan bau yang menyengat dan hidupnya bibit
penyakit.
11. Berilah tanaman sebagai penyejuk di sekitar kandang.
Ada banyak pilihan yang dapat kita gunakan. Misalnya tanaman anti serangga,
dan lainnya. Dengan cara ini dimaksudkan memberi sejuk kandang dan menyerap
bibit penyakit. Tanaman ditempatkan di pinggir kandang dan usahakan tanaman
yang ada di kandang adalah tanaman yang apabila dimakan ayam akan aman. Seperti
sifat ayam yang akan memakan dedaunan di sekitarnya.
12. Pisahkan antara tempat
bertengger/nangkring dari tempat bertelur.
Jika sarang bertelur dekat dengan tempat bertengger maka kotoran akan jatuh pada sarang ayam yang dapat merugikan ayam terutama telur yang dierami tersebut.
Selain cara tersebut di atas masih banyak lagi cara untuk mencegah datangnya penyakit ayam. Di antaranya adalah :
Jika sarang bertelur dekat dengan tempat bertengger maka kotoran akan jatuh pada sarang ayam yang dapat merugikan ayam terutama telur yang dierami tersebut.
Selain cara tersebut di atas masih banyak lagi cara untuk mencegah datangnya penyakit ayam. Di antaranya adalah :
a. Semprotlah sekitar kandang pada
siang hari untuk mengurangi panas yang berlebih yang dapat menyebabkan stress
pada ayam
b. Berilah pakan yang selalu baru.
Pakan yang terlalu lama dapat menimbulkan tumbuhnya jamur dan hewan merugikan
lain
c. Bersihkan tempat pakan sebelum
memberi atau menghidangkan pakan
d. Berilah sarapan pagi yang hangat untuk menghangatkan badan.
e. Berilah kunyit sebagai jamu dan berbagai obat herbal atau jamu alami lainnya.
Sekiranya kurang lebih seperti itu untuk cara mencegah penyakit ayam kampung. Dengan mencegah maka ternakan ayam kita akan nyaman. Salam sukses!
d. Berilah sarapan pagi yang hangat untuk menghangatkan badan.
e. Berilah kunyit sebagai jamu dan berbagai obat herbal atau jamu alami lainnya.
Sekiranya kurang lebih seperti itu untuk cara mencegah penyakit ayam kampung. Dengan mencegah maka ternakan ayam kita akan nyaman. Salam sukses!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar